Cerita Lucu Pendek Yang Sukses Bikin Ngakak. Menghibur Banget, Deh!

Ketika hati terasa penat dan sedih, cobalah membaca sesuatu yang humoris dan menghibur. Dengan begitu, suasana hatimu yang buruk bisa membaik. Berikut kumpulan cerita lucu pendek yang bisa jadi pilihan!

Tertawa adalah obat terbaik untuk hati yang sedang gundah gulana.

Karena itu, jika suasana hatimu sedang buruk, cobalah membaca sesuatu yang humoris.

Misalnya saja seperti kumpulan cerita lucu pendek berikut ini!

Kumpulan Cerita Lucu Pendek yang Menghibur

1. Perampokan yang Gagal

Suatu malam, seorang pria masuk ke sebuah minimarket sambil menodongkan senjata.

Setelah melihat informasi tersebut, kasir akhirnya menyerahkan botol minuman keras kepadanya.

Merasa sudah mendapatkan semua keinginannya, sang perampok lantas pergi dengan tenang.

Siapa sangka, dua jam kemudian polisi berhasil menangkapnya berkat informasi nama dan alamat yang kasir baca dari kartu identitas miliknya.

1. Pertarungan Sekor Katak

 

3. Tertipu Gombalan Suami

Seorang istri sedang merasa jengkel dengan suaminya karena kehidupan mereka yang serba kekurangan.

“Kenapa sih, kamu gak bilang dari dulu kalau kamu semiskin ini?” kata sang istri.

“Aku kan sudah bilang sayang, tapi kamu engga mau dengar dan ngerti,” jawab suaminya.

“Memang dulu kamu bilang apa ke aku?” ujar istrinya tidak percaya.

“Aku bilang, ‘Sayang, cuma kamu satu-satunya yang aku miliki di dunia ini,’. Eh, kamu cuma jawab, ‘So sweet,‘,” jelas sang suami.

Mendengar jawaban tersebut, sang istri akhirnya hanya bisa memendam kekesalannya kembali.

4. Tips Diet dari Dokter

5. Kebiasaan Update Status di Media Sosial

Suka bingung dengan kids zaman now, mau ibadah saja harus update status dulu.

• Tiga rakaat dulu sebelum nongkrong
• Ngaji dulu setelah salat
• Salat subuh dulu ke masjid

Memangnya malaikat Izrail akan komen “Sippp, gan. Mantap, lanjutkan!”
 

6. Masalah Beda Keyakinan

7. Niat Tarawih

Suatu hari di bulan Ramadan, Idin dan Udin berpapasan di tengah jalan.

Lantas, terjadilah dialog singkat di antara keduanya:

Idin: Mau ke mana kamu, Din?
Udin: Salat tarawih-lah biar dapat pahala, memangnya kamu.

Idin: Alah bilang saja kamu mau nyolong sandal.

Udin: Kalau ngomong mulutnya dijaga, ya. Untung bulan Ramadhan, kalau tidak sudah aku gambar kamu Din.

Idin: Ya maaf, Din. Lah, terus kenapa itu sandal malah ditenteng bukannya dipakai?

Udin: Ya, ini mau aku tukar soalnya yang kemarin kekecilan. Hehehe.

Iidn: Wooo dasar kamu Din, Din!

8. Kisah Seorang Wanita dan Tiga Menantu

9. Perkara Cukur Brewok

Selama beberapa tahun terakhir, Pak Rahmat membiarkan wajahnya ditumbuhi janggut, kumis, dan cambang yang lebat.

Suatu hari, ia tiba-tiba memutuskan untuk mencukur habis seluruh rambut halus di wajahnya.

Sepulangnya dari tukang pangkas, ia melihat putranya sedang bermain di depan rumah.

Penasaran ingin tahu apakah sang anak mengenalinya dalam kondisi yang lebih rapi, ia lantas berpura-pura menanyakan arah.

“Nak, rumah Pak Rahmat di mana, ya?” katanya sambil tersenyum.

Bukannya menjawab, sang anak malah berlari ke masuk ke dalam rumah dengan ketakutan.

“Bu, Bapak telah mencukur brewoknya dan kini jadi lupa di mana rumah kita!” teriak anaknya.

10. Ketahuan Tidak Gosok Gigi

11. Kisah Suami yang Menyimpan Foto Istrinya

Seorang pria selalu menyimpan foto istrinya di dalam dompet.

Teman-temannya yang menyaksikan hal itu lantas memujinya sebagai suami yang baik.

Lalu, mereka pun bertanya apa fungsi dari foto sang istri yang ia bawa ke mana-mana.

“Kalau aku punya permasalahan di kantor, aku selalu memandang foto itu dan permasalahannya hilang begitu saja,” jawab si pria.

“Wah, alangkah berbahagianya kamu mempunyai istri seperti itu, bagaimana bisa begitu?” sahut teman-temannya.

“Ya, kalau aku melihat foto istriku, semua permasalahan apa pun di kantor menjadi tidak ada apa-apanya dibandingkan permasalahan dengan dia!” jelas si pria lebih lanjut.

12. Pengakuan Sari pada Ibunya

13. Satu Pesawat

Tadi di pesawat saya disapa bapak-bapak yang duduk di samping:

“Mau ke mana, dek?”

“Surabaya, pak”

“Wah, sama ya”

Lah, iya kan kita satu pesawat, pak.